Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
EFEK NEGATIF MEROKOK:
*KANKER
Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang
ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
- tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
- menyerang jaringan biologis di dekatnya.
- bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas inilah yang
membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor,
tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang
berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi. Pada
umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia.
Reaksi antara asam
tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat
aktivitas hormon
tiroksin dan tri-iodotironina
yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan
proliferasi sel tumor.[1]
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol
pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal
menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun
fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan
(diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan
banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan,
serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan
mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah
didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi,
atau radiasi. Kebanyakan kanker
menyebabkan kematian.
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara
berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan,
terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan
dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat
menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa
Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi
dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak
bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya
ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh
darah ke organ lain.
SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial
infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah,
meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan
mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.
Penyakit jantung merupakan penyebab
kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika.
Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
- 1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
- 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
- 407000 orang mengalami operasi peralihan.
- 300000 orang menjalani angioplasti.
Penyakit jantung, stroke, dan
penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh
dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit
ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat
yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.Faktor-faktor pemicu
serangan jantung ialah Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi, kurang
gerak, malas berolahraga,
stres, dan kurang istirahat.Penyakit
pencernaan adalah semua penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan.
Penyakit ini merupakan golongan besar dari penyakit pada organ esofagus, lambung, duodenum bagian
pertama, kedua dan ketiga, jejunum, ileum, kolon, kolon sigmoid, dan rektum.
EFEK POSITIF
MEROKOK:
Merokok yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakt dapat menyebabkan kangker serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Apakah itu benar? Hal ini benar secra statistik karena rokok mengandung racun, namun ada bagian orang yang tidak merokok tapi terkena penyakit kangker, serangan jantung, dan impotensi. Jadi penyakit-penyakit yang disebabkan karena rokok itu tidak selamanya benar secara mutlak, tetapi ada faktor lain yang menyebabkannya. Faktor itu dapat berupa bawaan, pikiran dll.
Pikiran seseorang akan menghantarkan dirinya pada apa yang terdapat
dalampikirannya, pikiran positif akan menghantarkan pada hal-hal yang positif
dan pikiran yang negatif akan menghantarkan pada hal-hal yang bersifat negatif.
Sesuatu yang negatif akan berubah menjadi positif bial kita berpikir positif.
Selama ini kita memandang rokok dari sudut kenegativannya saja, pernahkah kita
memandang rokok dari sudut yang positif. Pemerintahan kita hanya mampu menyort
rokok dari hal-hal yang negatifnya saja dan meninggalkan segi-segi positifnya,
sehingga masyarakat kita hanya ditakutkan tetapi bukan disadrkannya. Ketakutan
inilah yang akan membentuk pola pikir yang negatif, sehingga asumsi masyarakat
kita rokok tiu sesuatu yang negatif, berpenyakit dan tidak dapat ditinggalkan.
Hasil penelitian DR Kazuo murakami bahwa pikiran dapat mengaktifkan gen-gen positif dan menon aktifkan gen-gen negatif. Menghidupkan gen-gen yang positif melalui pikiran yang positif dan pikiran yang positif akan menonaktifkan gen-gen yang negatif. Jadi secara otomatis tubuh manusia dikendalikan oleh pikiran, karena dalam tubuh manusia ada sesuatu kekuatan yang besar, kekuatan itu berasal dari dalam gen manusia yaitu gen, gen inilah yang bekerja mengikuti pikiran manusia. Selama manusia berpikiran yang positif, maka gen-gen positif akan hidup dan memberikan dampak-dampak positif dalam diri manusia itu sendiri.
Para ilmuwan mengakui kebenaran pribahasa “penyakit datang dari pikiran”. Pikiran manusia suatu saat dapat menjadi obat dan dapat mernjadi racun, bergantung cara pandang kita terhadap objek yang kita hadapi. Rokok secraa statistik memang berbahya, namun bagaimana dengan orang yang tidak mamapu berhenti untuk merokok? Para perokok yang tidak dapat berhenti janganlah pesimis dan pasrah, sat ini mulailah dengan membangaun pikiran yang positif bahwa merokok itu positif. Selama kita dapat berpikir positif terhadap rokok , maka gen-gen positif akan nyala dalam tubuh kita dan memberikan keseimbangan. Dunia ini tercipta dengan keseimbangan ada kutub positif dan ada kutub yang negatif yang saling tarik menarik. Sesuatu yang negatif bila kita berpikir yang positif maka akan terbentuk keseimbnagan, tapi semua itu bergantung pola pikir kita yang akan melahirkan kenyataan, oleh karena itu bentuklah polapikir yang positif mulai saat ini, karena Nozawa pernah berkata keadaan bahagia atau sehat berasal dari pikiran.
Hasil penelitian DR Kazuo murakami bahwa pikiran dapat mengaktifkan gen-gen positif dan menon aktifkan gen-gen negatif. Menghidupkan gen-gen yang positif melalui pikiran yang positif dan pikiran yang positif akan menonaktifkan gen-gen yang negatif. Jadi secara otomatis tubuh manusia dikendalikan oleh pikiran, karena dalam tubuh manusia ada sesuatu kekuatan yang besar, kekuatan itu berasal dari dalam gen manusia yaitu gen, gen inilah yang bekerja mengikuti pikiran manusia. Selama manusia berpikiran yang positif, maka gen-gen positif akan hidup dan memberikan dampak-dampak positif dalam diri manusia itu sendiri.
Para ilmuwan mengakui kebenaran pribahasa “penyakit datang dari pikiran”. Pikiran manusia suatu saat dapat menjadi obat dan dapat mernjadi racun, bergantung cara pandang kita terhadap objek yang kita hadapi. Rokok secraa statistik memang berbahya, namun bagaimana dengan orang yang tidak mamapu berhenti untuk merokok? Para perokok yang tidak dapat berhenti janganlah pesimis dan pasrah, sat ini mulailah dengan membangaun pikiran yang positif bahwa merokok itu positif. Selama kita dapat berpikir positif terhadap rokok , maka gen-gen positif akan nyala dalam tubuh kita dan memberikan keseimbangan. Dunia ini tercipta dengan keseimbangan ada kutub positif dan ada kutub yang negatif yang saling tarik menarik. Sesuatu yang negatif bila kita berpikir yang positif maka akan terbentuk keseimbnagan, tapi semua itu bergantung pola pikir kita yang akan melahirkan kenyataan, oleh karena itu bentuklah polapikir yang positif mulai saat ini, karena Nozawa pernah berkata keadaan bahagia atau sehat berasal dari pikiran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar